Untuk dapat hidup bermakna di tengah hiruk-pikuknya dunia moderen, sedikit-banyak kita bergantung kepada jaringan lambang, mitos, legenda dan cerita rakyat yang terserap oleh setiap individu sejak masa kanak-kanak, serta membentuk pemikirannya sebagai orang dewasa. Seperti bahasa yang kita gunakan dalam pergaulan sehari-hari, lambang, mitos, legenda dan cerita rakyat pun merupakan semacam “bahasa” yang, tanpa disadari, menjadi perekat yang memungkinkan anggota komunitas budaya saling mengenal dan saling membangun tata-hidupnya atas dasar semangat dan pengertian yang sama. Antologi Mozaik Caréta dâri Madhurâ ini sangat padat dengan aneka motif seperti sekelumit contoh yang saya gariskan di atas. Ia merupakan semacam jendela yang membuka pandangan ke arah pemahaman kebudayaan khas Madura. Cerita rakyat bukan sekedar hiburan ringan (walau pun memang cukup menghibur), bukan pula warisan yang berkiblat ke masa lampau semata-mata (walau pun memang dapat digali sebagai sumber informasi tentang sejarah). Cerita rakyat terutama membuka wawasan kita terhadap lapisan yang terpendam jauh di lubuk batiniah kita pada masa kini. Inilah kegunaan cerita rakyat. Inilah keindahan cerita rakyat. Dan inilah yang disajikan secara berlimpah-limpah dalam antologi Mozaik Caréta dâri Madhurâ ini. (George Quinn – Australian National University)
ISBN: 978-602-5562-80-8
Ketebalan: xii + 410
Penulis : Iqbal Nurul Azhar, dkk
There are no comments yet, add one below.