• Status Order
  • Tlp: +62 813-3101-1042
  • SMS/WA: +62 813-3101-1042
  • kalimetroshop@gmail.com
Terpopuler:

Memoar Siti Aminah: Kisah Hidup dan Perjuangan Seorang Putri Bangsawan Jepang untuk Kemerdekaan Indonesia – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (ed.) – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (e Kategori: SEJARAH | 184 Kali Dilihat

Memoar Siti Aminah: Kisah Hidup dan Perjuangan Seorang Putri Bangsawan Jepang untuk Kemerdekaan Indonesia – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (ed.) – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (e Reviewed by Amar Nur Islami on . This Is Article About Memoar Siti Aminah: Kisah Hidup dan Perjuangan Seorang Putri Bangsawan Jepang untuk Kemerdekaan Indonesia – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (ed.) – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (e

Penulis: Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (e ISBN: 978-979-461-904-9 Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Ukuran: 16 x 24 cm memoar, kenangan hidup, seorang putri bangsawan Jepang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sejak pertengahan 1930-an. Tsuyuko Osada, nama kecil yang diberikan orang tuanya, adalah tamatan Nihon Joshi-Daigaku… Selengkapnya »

Rating: 1.0
    Harga: Rp 95.000 Rp 80.750Kode Produk: 978-979-461-904-9
    Stok Tersedia
    25-01-2022

    Order via SMS

    +62 813-3101-1042

    Format SMS : ORDER#NAMA PRODUK#JUMLAH
    Detail Produk "Memoar Siti Aminah: Kisah Hidup dan Perjuangan Seorang Putri Bangsawan Jepang untuk Kemerdekaan Indonesia – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (ed.) – Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (e"

    Penulis: Salmyah Madjid Usman dan Hasril Chaniago (e

    ISBN: 978-979-461-904-9

    Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

    Ukuran: 16 x 24 cm

    memoar, kenangan hidup, seorang putri bangsawan Jepang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sejak pertengahan 1930-an. Tsuyuko Osada, nama kecil yang diberikan orang tuanya, adalah tamatan Nihon Joshi-Daigaku (Japan Women’s University) Tokyo. Ia ditakdirkan bertemu dengan Abdoel Madjid Usman (1907-1955), seorang pemuda aktivis pergerakan dari negeri jajahan bernama Hindia-Belanda, yang datang ke Jepang awal tahun 1933 untuk melanjutkan kuliah di Universitas Meiji di Tokyo, Jepang. Keduanya bertemu, lalu mengikat janji dan memilih hidup bersama, bersedia ikut suaminya ke Indonesia tahun 1936 untuk suatu tekad yang bulat, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sejak itu keduanya berjuang sehidup semati melawan dinding tembok penjajahan Belanda, dengan segala risiko yang harus mereka tanggung berdua.

    Banyak cerita dan fakta baru, yang belum pernah ditulis dalam buku sejarah manapun selama ini, terungkap dari kisah hidup Siti Aminah Madjid Usman ini. Terutama yang terjadi di Indonesia (Hindia Belanda) pada akhir masa penjajahan Belanda, selama zaman Jepang, dan di awal kemerdekaan Indonesia. Adanya pertukaran (barter) antara Madjid Usman yang dipulangkan dari Jawa ke Sumatra dan Soekarno dari Sumatra ke Jawa, merupakan bagian dari rencana rahasia Jepang untuk menguasai Pulau Sumatra selamanya, bahkan direncanakan sebagai tempat tinggal Tenno (Kaisar) Jepang.

    Buku ini juga sangat penting untuk memahami penggalan sejarah hubungan Indonesia – Jepang, bahkan dapat menjadi salah satu rujukan untuk memperkuat dan mempererat hubungan kedua bangsa dan negara dalam kerangka heart to heart relationship atau haato to haato yuko kankei seperti yang pernah dipopulerkan oleh Perdana Menteri Jepang Takeo Fukuda

    There are no comments yet, add one below.

    Berikan Komentar/Review Anda

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Form yang wajib di isi ditandai *

     
    Hubungi kami

     
    Hubungi kami